Legenda Gunung Bromo dan Sejarah Suku Tengger
![Legenda Gunung Bromo dan Sejarah Suku Tengger Legenda Gunung Bromo dan Sejarah Suku Tengger](http://wisata-bromo.com/wp-content/uploads/2012/01/Legenda-Gunung-Bromo-dan-Sejarah-Suku-Tengger-150x150.jpg)
Legenda Gunung Bromo dan Sejarah Suku Tengger pun berlanjut. Tanpa di duga Kyai Bima menyanggupinya. Dengan sekuat tenaga ia lautan dengan tempurung, dan lautan pasir yang saat ini disebut segara wedhi serta sumur raksasa untuk mengairi lautan pasir yang saat ini disebut kawah gunung Bromo. Melihat Kyai Bima hampir berhasil, hati Roro Anteng tidaklah tenang. Maka ia pun langsung beraksi dengan menumbuk padi sekeras mungkin agar para ayam berkokok yang menandakan pagi menjelang. Dan aksinya tersebut sukses. Mendengar kokokan ayam dan kicauan burung membuat Kyai Bima menyerah dan meninggalkan pekerjaannya.Pada akhirnya Roro Anteng kembali melanjutkan hubungannya dengan Joko Seger. Mereka membuat suatu wilayah dan memimpin wilayah tersebut yang hingga saat ini disebut dengan nama suku tengger.
Ada kebiasaa unik suku Tengger yang dilakukan setiap tahun yaituUpacara Kasada – Festival adat Suku Tengger. Sebuah upacara adat yang dilakukan di hamparan lautan pasir Bromo tepatnya di Pura Luhur Poten, yang dil akukan untuk menunjukan rasa syukur kepada Sang Pencipta serta sebagai sarana mengenang leluhur melalui pembacaan Legenda Gunung Bromo dan Sejarah Suku Tengger . Upacara ini sangat menarik perhatian pengunjung obyek wisata Gunung Bromo karena mereka bisa mengetahui cerita rakyat suku tengger secara langsung. Hampir semua hotel di Bromo dan penginapan di Bromo lainnya di booking jauh-jauh hari supaya tidak ketinggalan fesival tahunan ini. Jika Anda mengambil paket wisata Bromo usahakan bisa tepat pada moment upacara Kasodo, Pesona keindahan Bromo akan semakin lengkap jika dipadukan dengan pertunjukan budaya suku Tengger yang merupakan suku asli penghuni Gunung Bromo.
0 komentar